Rabu pagi, 9 Februari 2011, Ketua Umum LAI, Pdt. Prof. Dr. Liem Khiem Yang, duduk di atas kursi rodanya, didorong perlahan menuju ke muka para hadirin yang memenuhi halaman Unit Percetakan LAI. Suasana pun menjadi sunyi. Hadirin memandang terharu dan sekaligus bangga, menatap sosok sang ketua, yang meskipun tampak lemah secara fisik, namun menampakkan semangat yang besar untuk terus hadir dan melibatkan diri dalam pelayanan LAI. Hari itu LAI genap berusia 57 tahun, usia yang tidak muda lagi bagi lembaga ini.
Didampingi seorang karyawan, sambil menatap ke depan Pak Liem pun memulai sambutannya dengan suara yang lirih namun terdengar sampai ujung belakang tempat duduk para hadirin "Hari ini kita merayakan ulang tahun LAI yang ke-57...!" Dalam sambutannya Pak Liem menyampaikan ucapan terima kasih mewakili Badan Pengurus LAI atas kerja keras seluruh karyawan LAI selama ini. Seraya mengingatkan pula untuk terus mengucap syukur kepada Tuhan atas pencapaian yang diperoleh LAI.
Lima puluh tujuh tahun yang lalu, LAI mengawali kiprahnya di Nusantara dari sebuah rumah kecil di Jalan Teuku Umar no.34, Menteng, Jakarta. Di dalam ruangan yang sempit dan berdesakan, para karyawan bekerja dengan penuh kebersamaan dan sukacita. Ruangan yang sempit tersebut menampung cita-cita dan harapan yang besar. Dalam anggaran dasar pendiriannya tertulis tujuan berdirinya LAI, yaitu: “Membantu, mendukung dan melengkapi Gereja, umat Kristiani dari berbagai denominasi dan lembaga-lembaga penyebar Kabar Baik, melalui penerjemahan dan pengadaan Alkitab dan Bagian-bagiannya agar dapat melaksanakan tugas persekutuan, kesaksian dan pelayanan dengan sebaik-sebaiknya…” Lima puluh tujuh tahun kemudian, LAI telah berkembang dalam pelayanan maupun kiprahnya di tanah air. Selain semangat dan kerja keras seluruh keluarga besar LAI dari masa ke masa, kemajuan tersebut tak bisa dilepaskan dari penyertaan Tuhan yang tidak berhenti menjaga dan memelihara LAI.
sumber : http://www.alkitab.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar